Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Perjalanan

                                                       Ilustrasi/Pexels.com Langkah-langkah kecil baru saja kita lalui Menuangkan bahagia dan rasa sedih dalam secangkir kopi pahit Melepas tawa dan tangis Hal sulit, ternyata bisa kita lewati Kini lekas beranjak dari ranjang mimpi Memulai kembali lagi sebuah kisah baru Kita tak tau seperti apa perjalanan ke depan Tetap kembali melangkah Seperti setangkai bunga Meski duri merajam tubuhnya Ia akan tetap mekar pada waktunya Mari kita nikmati perjalanan ini Desember 2020

Jelang Akhir Tahun

                                                        Ilustrasi/Pexels.com Tinggal menghitung hari Tahun pandemi akan segera usai Entah menyambut nya dengan rasa senang atau sedih Tapi tahun pasti berganti   Tahun depan tinggal menghitung hari Menulis cerita lagi Semoga tak ada lagi pandemi Semoga semua orang lekas tersenyum lagi   Oktober 2020

Titik Balik, Awal Dari Sebuah Perjalanan Baru

                                                         Ilustrasi/Dokumen pribadi   Saat menulis tentang karya terbaru saya, kumpulan puisi “Titik Balik”. Saya sedang berada dibilik kamar hotel saat menjalankan tugas di Bondowoso mendampingi pengabdian dosen. Titik balik merupakan sebuah ikhtiar untuk memulai menulis puisi dan berani mempublikasikannya ke khalayak umum di tahun 2017 lalu. Berangkat dari pengalaman melalui beberapa peristiwa yang ditemui, sajak tiap sajak titik balik tertulis. Terkumpul rapi dalam sebuah folder di buku. Waktu itu belum tepikirkan untuk mengemasnya dalam sebuah buku. Hanya beberapa kali dibagikan di media sosial, blog, atau media komunitas. Dari situ mendapat ejekan sebagai sad boy . Sebenarnya tak semua sajak-sajak itu berisi kesedihan atau duka. Tapi tidak dapat dipungkiri jika perasaan sedih menjadi pemantik untuk menulis sajak-sajak itu. Beberapa karya menjadi referensi, Hujan Bulan Juni karya Sapardi, Aku Ini Binatang Jalang karya Chairil,

Temaram Hujan

                                                                       Ilustrasi/Pexels.com   Musim memasuki musim penghujan Dingin membeku merawat ragu Sedang di ujung jalan lelaki itu nampak temaram Tak ada barang dagangan yang laku hari ini   Sementara di rumah, keluarga menanti nafkah Hujan membawa dua cerita, menyenangkan atau menyedihkan Semua terserah mau mana yang akan kau nikmati Mari berteduh dan berdoa   Oktober 2020