Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016
Senja Kulihat jalanan sunyi.. Sendiri hening dan tak bertepi Sudikah kau temani Aku yang mencoba bertepi Kita nikmati senja sore ini Alang-alang Kala cerita sore dibukit alang-alang Dimana cinta adalah kekuatan Kekuatan akan perlawanan jiwa yang terkekang Mencoba meraih kebebasan Cerita bukit alang-alang Cerita tentang kebebasan…. Kayut Tangan Menikmati dingin sejuk hawa kota Malang Berjalan dipinggir jembatan tua Melewati balai kota dan splendid Menceritakan kisah di kota ini Kota yang penuh kenangan Kenangan di kayu tangan 
INDAHNYA MASA KECILKU Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (HMJ PLS) Universitas Negeri Malang menyelenggarakan acara Culture Day Festival dengan Tema “Indahnya Masa Kecilku” yang diselenggarakan pada hari Jum’at 16 September 2016 di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Mengusung konsep permainan anak-anak jaman dulu acara ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat kekompakan mahasiswa PLS FIP UM agar lebih kompak dan semangat dalam berkarya hal ini disampaikan oleh Abdul Wahid selaku Ketua Umum HMJ PLS FIP UM “ Tujuan kegiatan Culture Day ini ingin mengompakkan mahasiswa PLS antar angkatan jadi saling mengenal satu sama lain” diharapkan dengan kemasan kegiatan yang seperti termasuk kegiatan baru diluar kegiatan yang sering dilakukan di FIP UM sekaligus mengingat masa lalu saat masih kanak-kanak di jaman dahulu agar terlepas dari kegiatan yang formal. Kegiatan Culture
Aksi Seni Mengingat 12 Tahun Kematian Munir  Hari Rabu Tanggal 7 September 2016 mahasiswa  Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM)  melakukan aksi mengingat kematian aktivis HAM, Munir yang sampai dengan tulisan ini ditulis belum terungkap siapa “dalang” pembunuhan aktivis asal Kota Batu Jawa Timur tersebut. Aksi dimulai pukul 12.00 WIB di Kantin FIP UM yang diprakarsai oleh mahasiswa FIP yang peduli pada perjuangan Munir yang gigih memperjuangkan HAM di Indonesia melalui puisi yang dibacakan oleh beberapa mahasiswa dan aksi teatrikal dengan bendera merah putih lalu ditutup oleh lagu Gugur Bunga yang dinyanyikan bersama-sama. Berawal dari rasa keprihatinan akan keadilan yang tak kunjung diterima oleh keluarga Munir dan keprihatinan akan mahasiswa yang tidak mengetahui siapa itu Munir dan apa yang diperjuangakannya semasa hidup. Aksi yang digagas oleh mahasiswa FIP UM ini bertujuan untuk mengingatkan kepada semua mahasiswa khususnya mahasiswa FIP UM untuk lebih kr