Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017
Mengenalmu Tak Akan Pernah Salah Februari Bulan kedua di tahun 2016 yang berlalu tepat satu bulan mengenal mu sebenarnya mengenal lingkungan baru sebagai pengantar perjumpaan aku denganmu. Layaknya sebuah perkenalan pada umumnya aku mengenal namamu dan kamu mengenal namaku tanpa kita tau baik dan jelek kita. Kata kita memang begitu mesra dalam sebuah perjumpaan. Sandiwara alam mempertemukan laki-laki yang tak bisa diam ini dengan perempuan yang rajin berwirausaha. Sebuah perjumpaan yang begitu mesra diantara kita sampai kita menjadi sebuah kenangan oleh perpisahan. Aku tak pernah menyesali pertemuan ini. Aku menikmati rumus dan dimensi alam yang terus berputar. Saat kamu adalah  orang pertama yang membaca tulisan-tulisan di folder laptop ku. Kamu orang pertama yang menyuruhku untuk mempublikasikan tulisan ku. Itulah awal aku mengenal dunia kepenulisan dan karena aku mengenal karena dirimu meski kita sebatas teman waktu itu. Semangat untuk menulis muncul diawali menulis saj
Aku Tak pernah Mencarimu Dan Kau Tak Pernah Mencariku Januari Aku yang masih saja tenggelam pada perasaan untuk enggan jatuh hati pada seorang wanita setelah beberapa kali aku dikecewakan. Aku mencoba menikmati suasana yang ada kuliah dan organisasi mahasiswa. sampai detik waktu berputar, hari berganti hari, dan waktu berlalu begitu cepat. Hari-hari masih saja sunyi, masih saja kupakai topeng yang kata orang aku humoris sebenarnya aku adalah pribadi yang melankolis. Aku bahagia melihat teman-teman ku tertawa karena aku tapi aku tak bisa tertawa melihat diriku sendiri. Topeng itu begitu lekat dengan ku semenjak mereka para kaum hawa silih berganti hanya untuk singgah tanpa berbagi. Bagiku tak terpenting aku memikirkan tentang siapa yang ingin datang dan tinggal di hati ini bukan sekedar singgah lalu pergi dan meninggalkan aku dalam sepi. Rasa putus asa mulai menghantui ku hanya tersisa imajinasi “romantis” dimana ada seseorang yang akan mau berbagi dengan ku. Melewati deti
Judul Buku    : Bung Karno The Untold Stories Penulis            : Wijanarko Aditjondro Penerbit          : Buku Pintar Kota Terbit    : Jogjakarta Tebal Buku    : 300 Halaman Tinggi             : 20 cm Lebar              : 14 cm Sisi kehidupan manusia pasti diwarnai oleh sisi hitam dan sisi putih sebagai hakekat seorang manusia makhluk yang tiada sempurna. Begitu pula dengan seorang pemimpin sebagai seorang manusia biasa. Ia bisa dicintai rakyat dan bisa juga ia dibenci oleh rakyat nya sendiri. Sebagai seorang manusia biasa pemimpin juga bisa saja salah dan memiliki batas. Sosok presiden pertama Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI) Ir. Soekarno atau lebih familier dengan sapaan Bung Karno adalah presiden kharismatik, penuh wibawa, cerdas, visioner, dan mampu menaklukan hati wanita. Bung Karno dengan segala sisinya sebagai seorang manusia biasa yang berjuang demi negara memiliki sisi-sisi lain semasa ia hidup dalam masa pergerakan hingga kemerdekaan.
5 Fakta Tentang Wanita 1.       Wanita Hatinya Lembut Wanita memiliki kelembutan hati seperti kapas karena pada dasarnya seorang wanita memiliki insting kelembutan sebagai seorang ibu. Jadi cara terjitu mendapatkan cinta seorang wanita adalah dengan kelembutan niscaya ia juga akan mencintai dengan kelembutan. Jika wanita salah atau terlalu posesif tegurlah dengan lembut karena wanita terlahir dari tulang rusuk laki-laki jadi kalau ditekan semakin keras ia akan patah. 2.       Wanita Ingin Selalu Diperhatikan Wanita suka diperhatikan mulai dari penampilan hingga perasaan karena dengan diperhatikan wanita akan merasa bahwa ia sedang dipedulikan terutama oleh laki-laki yang ia sayang. Wanita ketika diperhatikan ia akan merasa bahagia, Nah bahagia inilah yang akan membuat hubungan selalu romantis dan harmonis. 3.       Wanita Jaim Untuk Mengatakan Apa Yang Sedang Diinginkan Atau Dirasakan Wanita selalu gengsi untuk mengutarakan keinginan atau sekedar memi
Feminimisme: Menjadi Wanita Merdeka? Bagus Rachmad Saputra Sampai dengan hari ini seringkali kita berdiskusi tentang persamaan hak  kaum perempuan dengan kaum laki-laki atau yang sering kita kenal dengan kesetaraan gender. Perjuangan seorang wanita memperoleh hak yang sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik dimana kaum wanita memiliki peranan yang sama dengan kaum laki-laki. Tidak lagi wanita dianggap lebih rendah derajatnya dari seorang laki-laki karena sesungguhnya kaum perempuan juga punya hak untuk berkarya seperti kaum laki-laki dan sampai dengan saat ini budaya feodal di masyarakat tentang hak dan derajat kaum wanita lebih rendah dari kaum laki-laki masih ada. Kaum wanita yang memperjuangkan hak sebagai wanita yang sama dengan kaum laki-laki dapat dikatakan sebagai perempuan “merdeka”. Merdeka dalam bekerja dan berkarya. Mengutip pendapat Bagus Pramono (2017), masalah yang terus-menerus tentang emansipasi sebenarnya bukan karena laki-laki menjadikan wa