Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Curhat Saja

1.Diatas Meja Mereka sibuk dengan makanan di depan mereka. Aku juga seperti mereka sibuk menyantap mana makanan yang harus masuk dulu ke perut ku. Soto, Rawon, dan Rendang makanan nikmat yang mengundang penyakit jika aku terlalu kalap menyantap nya. Aku tak peduli, lagian ini juga pesta perkawinan. Tidak setiap hari pula aku menyantap makanan seperti itu. Hanya pecel yang intesitasnya terlalu sering masuk ke perutku dan sisa-sisa sayur menghiasi dinding-dinding gigiku. Meski tubuhku kurus bukan berarti selera makan ku rendah, jika sedang kalap akan aku santap semua. Namun, rasa sungkan mengganjal untuk berbuat binal di meja makan. Mereka sedang bercengkrama dengan hangat. Diatas meja mereka membicarakan tentang karir, anak, atau bahkan kisah lalu mereka saat menikah. Sambil sesekali menyantap makanan yang mereka ambil. Seolah sudah lama berjumpa saja, mereka yang baru berkenalan sudah nampak begitu akrab di meja makan. Aku menjadi pendengar yang baik, aku c

?

Apa yang sementara ini bisa kita banggakan sebagai kaum muda? Kebisingan jalan? Atau, sinema cinta dan cinta yang membuat hidup penuh drama? Mungkin juga tentang kerja, kerja, dan kerja; Terkadang menjadi kaum muda bukan sebuah pilihan, tapi semua paksaan Melewati masa yang penuh kebimbangan Kaum muda; Mungkin juga tentang anak-anak yang dianggap telah dewasa Penyumbang suara potensial saat demokrasi berpesta? Entahlah; Nyatanya, muda adalah masa berkarya Masa pencarian sebelum menemukan akhir pencarian Muda Sanggupkah melewati masa di masa muda Sebelum meninggalkan masa muda, Keyakinan hanya berkata tak pernah ada yang sia-sia di masa muda

Cerita Malam Ini

Kita diam tak saling sapa Seperti tidak saling kenal saja Hahaha Mungkin kau sudah lupa Kita pernah tertawa bersama Menertawakan hal yang sesungguhnya Biasa saja Lupakan saja Itu hanya cerita Tak apa jika tak saling sapa Aku bukan siapa-siapa Tak pernah ada balasan Untuk sebuah usaha; Hasil adalah sebuah ganjaran Bagi mereka yang giat bekerja Itulah mengapa bekerja juga dianggap ibadah Berbahagia lah bagi mereka yang bekerja Makan dengan keringat mereka sendiri usai bekerja,

Sehimpun Kata Yang Mengembara

1/ Jalan Sudah  terbentang medan kata Untuk segera berkelana Membawa cerita dan mungkin lara Kata itu akan terus berkelana Sampai ia berteduh pada sebuah pohon beringin Yang membawa ia mencintai semesta 2018 2/ Kata Tak Pernah Salah Tak pernah ada kata yang salah Hanya jiwa penerimanya Kadang menerima kadang tidak Memang kata jika terucap dengan amarah menjadi api Bila kata terucap dengan penuh kasih ia menjadi teduh Kita tak bisa bermain dengan kata Karena kata adalah topeng jiwa kita 2018 3/Kata Telah Pergi Bersama bergantinya senja Telah pergi sudah dirimu Bersama kata-kata mesra ku padamu Banyak kata yang tak terucap dan terungkap Padamu puan Selamat jalan semoga kata-kata ku bisa menemani Perjalanan mu 2018 4/ Aku Dan Kata-Kata Ku Aku penggila kata-kata indah Yang kau sebut sajak Aku memuja kata-kata Dan aku menjaga kata-kata 2018 5/ Untuk Mu Kutulis di secarik kertas putih ini Hal teristimewa tentangmu Sudilah kau membaca Agar kau tau siapa ak

Menapaki Jejak Sang Dokter Dari Ngepeh

Setiap tanggal 20 Mei, kita memperingati hari kebangkitan nasional. Hari dimana kesadaran intelektual sebagai bangsa yang terjajah dan harus berjuang untuk merdeka diinisiatori oleh “Cah Nganjuk”. Ya dia adalah Dr.Soetomo, tokoh pergerakan asal Nganjuk. Kita tentunya tidak awam ketika mendengar nama Soetomo karena namanya diabadikan sebagai pahlawan nasional dan nama jalan. Seperti Jalan Dr.Soetomo yang berada di depan Gedung Juang 45 Nganjuk. Siapakah Dia? Bagaimana dia berjuang? dan bagaimana kisah hidup dan cinta seorang Dr. Soetomo tentu menarik untuk kita bahas. Soetomo lahir di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk pada 30 Juli 1888. Lahir dari keluarga ningrat Jawa namun Soetomo tetap memiliki semangat perlawanan cukup besar melawan penjajahan pemerintah Hindia Belanda yang menyengsarakan rakyat Indonesia. Putra pertama dari pasangan R. Soewadjipoetro dan R. AY Soedarmi Soewadjipoetro ini pada tahun 1903 menempuh kedokteran di School Tot Opleiding Van Inlandsch

Sedang Dilema

Aku mulai beranjak dari tidur yang begitu lelap Saat ayam jantan mulai berkokok dan suara adzan subuh berkumandang Lepas melawan rasa malas, lekas mengambil air wudhu Selepas sholat, seolah aku disapa oleh burung-burung yang bernyanyi di pagi hari Dari cara mereka berkicau seperti mereka bertanya Selamat Pagi, sudahkah kau siap berkarya lagi? Tentu saja aku siap untuk berkarya Berkarya cara terbaik melanjutkan mimpi Melakukan yang terbaik hari ini Jika ada omongan orang lain yang mencerca ku, aku tak peduli Karena setiap karya dikerjakan dengan hati bukan caci maki

Vatreni Mencoba Meraih Mimpi

Vatreni Mencoba Meraih Mimpi Sepakbola, jika kita membicarakan olahraga yang paling popular di muka bumi ini. Kita pasti akan melihat Eropa sebagai kiblat olahraga sebelas lawan sebelas tersebut. Hal itu semakin sahih ketika Inggris mengklaim bahwa mereka sebagai “rumah” lahirnya sepak bola yang dikenal dengan istilah Football. Selain berbicara tentang  Inggris sebagai negara lahirnya sepakbola tentu kita harus menengok beberapa negara lain yang cukup maju dan sarat prestasi dalam dunia sepak bola. Sebut saja Spanyol, Juara Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010 ini menjadi raja sepak bola selama beberapa waktu belakangan. Lalu muncul juara empat kali Piala Dunia duo negara yang sempat bersekutu di Perang Dunia ke 2 yakni Italia dan Jerman. Jangan lupakan Juara Piala Eropa 2000 dan Piala Dunia 1998, Perancis lalu Juara Piala Eropa 2016, Portugal dengan superstar mereka Cristiano Ronaldo. Masih ada nama lainnya seperti Belgia dengan generasi emasnya dan Belanda dengan To

Faktor Pep Guardiola Yang Bisa Jadi Inggris Juara Piala Dunia 2018

Josep “Pep” Guardiola siapa yang tak kenal nama pelatih yang sukses memberi gelar di setiap tim yang dia asuh. Mantan gelandang Barcelona ini sukses memberikan banyak gelar pada tiga tim yang berbeda dari tiga kompetisi domestik di negara yang berbeda. Sukses mempersembahkan gelar kompetisi domestik bersama tiga tim besar yakni Barcelona, Bayern Muenchen, dan Manchester City. Uniknya di setiap musim menjelang piala dunia. Tim yang diasuh oleh Pep dan menjadi kampiun di kompetisi domestik  di suatu negara berlanjut pada negara tersebut  akan menjadi juara Piala Dunia. Berikut ini ulasannya, 1. Spanyol Juara Piala Dunia 2010, Barcelona Juara La Liga 2009-2010 Usai membawa Barcelona meraih Trebble Winners pada musim 2008-2009, di musim 2009-2010 Barcelona kembali meraih gelar juara La Liga di tengah persaingan sengit dengan Real Madrid yang membangun Los Galacticos Jilid 2 dengan mendatangkan nama-nama tenar seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, Xabi Alonso, dan Karim Benze

Ayuk Ke Nganjuk

Neng alun-alun tak golekitak ubengi, Lali tenan to dek marang janji-janji Disekseni lampu alun-alun iki Cuplikan lirik lagu Alun-Alun Nganjuk yang sempat popular ketika dinyanyikan oleh Vita KDI, salah satu penyanyi dangdut jebolan ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi swasta. Berkat lagu tersebut nama Kabupaten Nganjuk mulai dikenal oleh masyarakat luas. Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur tersebut merupakan daerah bekas Kerajaan Medang yang masih menjadi bagian dari kerajaan Mataram Kuno (859 Caka/937 Masehi). Daerah tempat lahir salah satu tokoh pergerakan nasional yakni Dr. Soetomo dan aktivis buruh, Marsinah ini dikenal sebagai daerah pertanian yang cukup besar di Jawa Timur tercatat berdiri pada 9 April 937 Masehi. Awalnya Nganjuk bernama Anjuk Ladang, dibuktikan dengan Prasasti Jayastamba. Menurut Bahasa Jawa Kuno sendiri, Anjuk Ladang memiliki makna Tanah Kemenangan. Nama ini diberikan oleh Mpu Sindok (Dinasti Isyana) yang kelak akan menjadi di

The Power Of Emak-Emak Di Pilkada Serentak

The Power Of Emak-Emak Di Pilkada Serentak Dibalik laki-laki hebat, Pasti ada wanita tangguh dibelakangnya Sepertinya pepatah ini benar dan bukan sekedar berada di belakang laki-laki saja, kali ini wanita juga mengambil peran dalam hal kepemimpinan. Berkaca pada hasil Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada (27/6) beberapa waktu lalu. Dapat menjadi gambaran bagaimana wanita mampu unjuk gigi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah. Provinsi Jawa Timur, menjadi contoh bagaimana wanita mampu menunjukkan kemampuan mereka sebagai seorang pemimpin di daerah masing-masing. 25 persen dari 19 Pilkada yang digelar di provinsi paling timur di Pulau Jawa tersebut dimenangi oleh emak-emak. Terdiri atas 1 Gubernur, 1 WaliKota, dan 3 Bupati (sumber: Jawa Post edisi 1 Juli 2018 Kekuatan Jaringan Perempuan Itu Moral). Calon Gubernur Jatim yang menang versi quick qount dari berbagai lembaga survei kemarin, Khofifah Indar Parawansa merupakan  salah satu sosok perempuan yang malan