Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016
Mahasiswa Galau Di Semester Tua Ini kisah penulis yang mulai galau dengan keadaan. Keadaan dimana skripsi yang dikerjakan dan ketika si doi minta resepsi segera dilangsungkan. Galau menjadi makanan sehari-hari penulis. Diam sembari memikirkan sebuah rencana dan strategi menulis skripsi berujung pada sebuah wacana. Menyusun rencana seperti angan-angan yang hanya diangan tapi malas dikerjakan. Sasaran mahasiswa ketika galau karena sudah berada dimasa peringatan kuliah adalah dosen pembimbing. Sulit ditemui dan susah ketika membimbing selalu jadi kambing hitam yang bukan kambing etawa. Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan ketika mengeluh adalah sebuah pilihan. So, apa salahnya kita tidak mengeluh akan suatu keadaan tapi kita berpikir positif untuk merubah suatu keadaan. Masalah utama mahasiswa semester tua adalah melawan rasa malas. skripsi yang baik adalah skripsi yang dikerjakan bukan baik diangan-angan. Merencanakan harus diwujudkan dengan tindakan. Mengeluh bukan solusi selagi m
Mahasiswa Galau Di Semester Tua Ini kisah penulis yang mulai galau dengan keadaan. Keadaan dimana skripsi yang dikerjakan dan ketika si doi minta resepsi segera dilangsungkan. Galau menjadi makanan sehari-hari penulis. Diam sembari memikirkan sebuah rencana dan strategi menulis skripsi berujung pada sebuah wacana. Menyusun rencana seperti angan-angan yang hanya diangan tapi malas dikerjakan. Sasaran mahasiswa ketika galau karena sudah berada dimasa peringatan kuliah adalah dosen pembimbing. Sulit ditemui dan susah ketika membimbing selalu jadi kambing hitam yang bukan kambing etawa. Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan ketika mengeluh adalah sebuah pilihan. So, apa salahnya kita tidak mengeluh akan suatu keadaan tapi kita berpikir positif untuk merubah suatu keadaan. Masalah utama mahasiswa semester tua adalah melawan rasa malas. skripsi yang baik adalah skripsi yang dikerjakan bukan baik diangan-angan. Merencanakan harus diwujudkan dengan tindakan. Mengeluh bukan solusi selagi m
Mahasiswa Galau Di Semester Tua Ini kisah penulis yang mulai galau dengan keadaan. Keadaan dimana skripsi yang dikerjakan dan ketika si doi minta resepsi segera dilangsungkan. Galau menjadi makanan sehari-hari penulis. Diam sembari memikirkan sebuah rencana dan strategi menulis skripsi berujung pada sebuah wacana. Menyusun rencana seperti angan-angan yang hanya diangan tapi malas dikerjakan. Sasaran mahasiswa ketika galau karena sudah berada dimasa peringatan kuliah adalah dosen pembimbing. Sulit ditemui dan susah ketika membimbing selalu jadi kambing hitam yang bukan kambing etawa. Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan ketika mengeluh adalah sebuah pilihan. So, apa salahnya kita tidak mengeluh akan suatu keadaan tapi kita berpikir positif untuk merubah suatu keadaan. Masalah utama mahasiswa semester tua adalah melawan rasa malas. skripsi yang baik adalah skripsi yang dikerjakan bukan baik diangan-angan. Merencanakan harus diwujudkan dengan tindakan. Mengeluh bukan solusi selagi m
Mahasiswa Galau Di Semester Tua Ini kisah penulis yang mulai galau dengan keadaan. Keadaan dimana skripsi yang dikerjakan dan ketika si doi minta resepsi segera dilangsungkan. Galau menjadi makanan sehari-hari penulis. Diam sembari memikirkan sebuah rencana dan strategi menulis skripsi berujung pada sebuah wacana. Menyusun rencana seperti angan-angan yang hanya diangan tapi malas dikerjakan. Sasaran mahasiswa ketika galau karena sudah berada dimasa peringatan kuliah adalah dosen pembimbing. Sulit ditemui dan susah ketika membimbing selalu jadi kambing hitam yang bukan kambing etawa. Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan ketika mengeluh adalah sebuah pilihan. So, apa salahnya kita tidak mengeluh akan suatu keadaan tapi kita berpikir positif untuk merubah suatu keadaan. Masalah utama mahasiswa semester tua adalah melawan rasa malas. skripsi yang baik adalah skripsi yang dikerjakan bukan baik diangan-angan. Merencanakan harus diwujudkan dengan tindakan. Mengeluh bukan solusi selagi m
Lorong Waktu Detik demi detik Jarum jam terus berdetik Suara bising mesin ketik Berganti menjadi barisan huruf di computer diketik Detik demi detik Hidup akan sampai pada sebuah titik Pertanda cerita telah usah diketik Lewat detik sebuah lorong waktu Seniman Yang Terpasung Karyamu sungguh indah Layak dinikmati kawula tua atau muda Kritik sosial lewat indahnya syair kata Memanaskan telinga sang penguasa Kau dekat dengan rakyat yang menderita Namun alunan nada dari kata-kata Membuat penguasa murka Kau dianggap pengkhianat istana Atas nama Lekra Kini namamu terpasung dibalik karya Bola Garuda…. Bermimpikah kita jadi juara Aku malas melihat bola hanya jadi panggung sandiwara Tentara atau pengusaha Janji bawa juara Ah bosan jadi penggila bola Bola hanya jadi alat mencari tahta Bukan alat pemersatu bangsa Prestasi olahraga Cuma cari singgasana Kapan garuda juara?
Pemikiran Prof. Hendyat Soetopo Tentang Filsafat Pendidikan Prof. Hendyat adalah sosok ayah bagi mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UM. Guru besar dibidang manajemen pendidikan ini telah berpulang kepada sang maha pencipta namun pemikiran beliau dibidang pendidikan beliau akan tetap abadi sepanjang zaman. Sosok Prof. Hendyat menginspirasi penulis untuk menulis sedikit tentang pemikiran beliau ketika beliau memberi kuliah di kelas penulis. Prof. Hen sapaan akrab beliau adalah sosok dosen yang senang mengkaji kesenjangan das sein dan das sollen tentang ilmu manajemen pendidikan. Salah satu contoh adalah disetiap buku karya beliau selalu mengkaji antara teori, permasalahan, dan praktek penerapan ilmu manajemen pendidikan sehingga sangat bermanfaat tulisan beliau secara praktis bagi praktisi atau akademisi dibidang pendidikan terutama dibidang manajemen pendidikan. Prof Hen juga menulis tentang filsafat pendidikan dan secara kebetulan penulis memperoleh pengalaman langsung saat be
Pemikiran Prof. Hendyat Soetopo Tentang Filsafat Pendidikan Prof. Hendyat adalah sosok ayah bagi mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UM. Guru besar dibidang manajemen pendidikan ini telah berpulang kepada sang maha pencipta namun pemikiran beliau dibidang pendidikan beliau akan tetap abadi sepanjang zaman. Sosok Prof. Hendyat menginspirasi penulis untuk menulis sedikit tentang pemikiran beliau ketika beliau memberi kuliah di kelas penulis. Prof. Hen sapaan akrab beliau adalah sosok dosen yang senang mengkaji kesenjangan das sein dan das sollen tentang ilmu manajemen pendidikan. Salah satu contoh adalah disetiap buku karya beliau selalu mengkaji antara teori, permasalahan, dan praktek penerapan ilmu manajemen pendidikan sehingga sangat bermanfaat tulisan beliau secara praktis bagi praktisi atau akademisi dibidang pendidikan terutama dibidang manajemen pendidikan. Prof Hen juga menulis tentang filsafat pendidikan dan secara kebetulan penulis memperoleh pengalaman langsung saat be
MENGAPA MAHASISWA AP HARUS BERORGANISASI (?) Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan (AP)  belajar ilmu manajemen dimana inti dari manajemen adalah mengatur segala sumberdaya yang ada pada suatu organisasi secara efektif dan efisien. Pada kata bercetak tebal sudah jelas yaitu organisasi sebagai mahasiswa AP untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu manajemen yaitu manajemen pendidikan perlu mahasiswa AP mengikuti minimal satu organisasi agar memiliki pengalaman praktik langsung dalam menerapkan ilmu manajemen pada sebuah organisasi mahasiswa baik dalam kampus maupun luar kampus. Teori manajemen tanpa praktik ibarat lirik lagu tanpa irama sehingga sulit untuk dinikmati sama halnya dengan ilmu manajemen teori saja tanpa praktik langsung akan sumbang dan kurang bermakna bagi pengalaman esok nanti ketika sudah tidak berstatus sebagai mahasiswa lagi. Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh mahasiswa AP ketika mereka berorganisasi yaitu menambah wawasan, pengalaman, dan relasi yang tidak didapa

Sekolah Semakin Mahal

SEKOLAH SEMAKIN MAHAL Pengalaman pribadi penulis yang telah menempuh pendidikan wajib belajar 12 (duabelas) tahun sesuai perintah dan anjuran negara melalui kementerian pendidikan yang setiap ganti presiden ganti namanya. Pendidikan menurut buku yang pernah penulis baca memiliki makna “ memanusiakan manusia” sungguh tujuan yang mulia penulis setuju dengan pendapat itu karena tanpa pendidikan menurut penulis manusia akan lebih “buas” dibanding binatang. Pendidikan juga sebagai senjata memerangi kebodohan dan menambah pengetahuan. Fakta yang penulis lihat saat ini masih banyak masyarakat di negara kita yang masih putus sekolah dan buta aksara. Sekolah sebagai solusi dari permaslahan diatas menurut penulis belum mampu menjadi solusi memang saat ini sedang gencar sekolah gratis melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejak beberapa tahun lalu dan Kartu Indonesia Pintar di era pemerintahan presiden Joko Widodo saat ini. Hal itu, bukan jaminan bahwa biaya pendidikan akan benar-benar
DARA Senyum indah manis dari bibirmu Sesungguhnya adalah tirai luka Luka yang kau tutupi Dari korban nafsu beringas laki-laki Yang terkutuk nafsu birahi Dara… Senyummu adalah luka Luka eksploitasi tubuh indah seorang wanita ANDONG Tak kudengar lagi suara prok prok prok Suara tapal kuda yang berjalan Tak kulihat lagi tubuh gagah hewan tak kenal lelah Tak kulihat lagi kusir yang membawa cambuk Tak kucium aroma kotoran kuda yang bau dijalan Yang tersisa kini hanya kuda-kuda mesin Yang penuh sesak dijalan Dengan racun bernama polusi SEKARTAJI Kisah wanita tangguh yang berjuang demi cinta Diabadikan dalam puncakk terindah Dibawah langit tepat diatas tanah mataraman Sekartaji Sebuah nama elok penikmat singgasana gunung wilis
Wilis Cerita Kecil Pasar Literasi Berada di Jalan Wilis Kota Malang  sebuah pasar kecil dengan deretan kios-kios memajang buku yang dijual untuk masyarakat. Pasar Buku Wilis demikian masyarakat mengenal pasar tersebut sebagai pasar buku yang menjual buku-buku murah dan bisa ditawar. Berbagai macam buku dari berbagai disiplin ilmu tersedia di pasar buku wilis. Buku dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi ada dipasar ini. Hilir mudik pengunjung yang membeli atau sekedar melihat-lihat buku dapat dijumpai setiap hari saat melintas melewati jalan wilis. Buku cetakan lama dan baru tersedia lengkap di pasar ini serta buku original maupun buku “ASPAL” (Asli Tapi Palsu) juga tersedia di pasar ini. Pasar buku ini akan semakin ramai saat tahun pelajaran baru dan masa penerimaan mahasiswa baru. Pasar buku wilis mencoba mempertahankan eksistensinya sebagai pasar sumber literasi di era kehidupan yang serba dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.