Langsung ke konten utama
Aksi Seni Mengingat 12 Tahun Kematian Munir
 Hari Rabu Tanggal 7 September 2016 mahasiswa  Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM)  melakukan aksi mengingat kematian aktivis HAM, Munir yang sampai dengan tulisan ini ditulis belum terungkap siapa “dalang” pembunuhan aktivis asal Kota Batu Jawa Timur tersebut. Aksi dimulai pukul 12.00 WIB di Kantin FIP UM yang diprakarsai oleh mahasiswa FIP yang peduli pada perjuangan Munir yang gigih memperjuangkan HAM di Indonesia melalui puisi yang dibacakan oleh beberapa mahasiswa dan aksi teatrikal dengan bendera merah putih lalu ditutup oleh lagu Gugur Bunga yang dinyanyikan bersama-sama. Berawal dari rasa keprihatinan akan keadilan yang tak kunjung diterima oleh keluarga Munir dan keprihatinan akan mahasiswa yang tidak mengetahui siapa itu Munir dan apa yang diperjuangakannya semasa hidup. Aksi yang digagas oleh mahasiswa FIP UM ini bertujuan untuk mengingatkan kepada semua mahasiswa khususnya mahasiswa FIP UM untuk lebih kritis dan peduli pada perjuangan seorang Munir agar dapat memetik nilai-nilai nurani yang patut diperjuangkan oleh mahasiswa sekaligus menuntut mahasiswa untuk peduli pada isu-isu dan masalah sosial. Menurut koordinator aksi mahasiswa FIP UM, “aksi ini digagas dari ketidaktahuan teman-teman akan sosok siapa itu Munir dan mengingatkan kepada teman-teman tentang perjuangan seorang Munir yang gigih memperjuangkan HAM hingga ia dibunuh tepat ditanggal 7 September 2004 atau tepat 12 tahun silam”. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa masih ada mahasiswa yang berani kritis diantara ribuan mahasiswa yang sudah  lupa akan peristiwa-peristiwa penting dinegeri ini. Menolak Lupa !!!!  

(Bagus Rachmad Saputra)

Komentar

  1. FIP sekarang makin kereeeen :* dulu jaman aku kuliah yang beginian ini ndak ada. Anak FIP makin melek sekarang <3 <3 double tab berkali-kali ini aku kalau bisa. Sayang, ini bukan instagram kwkwkwkw...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN Bagus Rachmad Saputra Abstract This research aims to study the management of education in a comprehensive manner from the theory and practice include an understanding of the substance of the management of education ranging from : ( 1) Management Curriculum , ( 2) Management of Students , ( 3) Management of Teachers and Education , ( 4) Management Facility Education and Infrastructure , ( 5) Management of school and Community Relations , ( 6) Financial Management , ( 7) Office Management Education , and ( 8) Management Special Services as a source of reference in the management of schools to be more effective and efficient . Both this paper aims to provide scientific insights about the management of education or educational administration and educational management role in the management of the school as a micro unit in the national education system to support policy -based management school Keywords :

Cerita Tentang Taman Kota

                                                                      Ilustrasi/Pexels.com Di taman kota ini kita menghirup udara segar setiap pagi Tempat biasa kita meluangkan waktu berolahraga  Dari sekian wacana tentang gaya hidup sehat yang kita perbincangkan setiap hari Baru beberapa putaran, Engkau meminta untuk sejenak berhenti  Sejenak kita bertirahat di pinggir jalan taman  Dengan tubuh yang basah dengan peluh keringat  Sambil memandangi mereka yang masih berlari  dan burung merpati yang terbang kesana kemari  Rupanya hari ini, satu dari sekian wacana kita terpenuhi  Untung saja kota ini memiliki taman kota  Diantara laju pembangunan gedung-gedung tinggi yang pesat  Masih ada ruang bagi kita untuk sekedar berlari menikmati udara pagi  2018
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK Bagus Rachmad Saputra Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Kota Malang Email: bagusrachmad47@gmail.com Abstrak: Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolah sebagai pengambil keputusan dalam pengelolaan sekolah akan dihadapkan pada kondisi dan masalah dimana Kepala Sekolah harus mengambil keputusan yang terbaik dalam rangka pengelolaan sekolah agar efektif dan efisien. Persaingan antar individu sebagai komponen yang ada di sekolah tidak dapat dihindari karena setiap individu memiliki motivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan menjadi yang terbaik dalam aktifitas pengelolaan sekolah. Persaingan yang terjadi dapat menimbulkan konflik yang harus disikapi secara bijak oleh Kepala Sekolah sebagai seorang pemimpin di sekolah. Konflik juga dapat disebabkan oleh apa yang diharapkan oleh semua elemen yang ada di sekolah tidak sesuai dengan kenyataan