Bercumbu
Dengan Dialektika Romantika
Kala langit hendak menjelang senja sore kala itu
Aku terdiam termangu melihat wajah indah dan bibir
tipis mu itu
Kala itu mata ku tersihir oleh pesona ayumu
Bibirku terbungkam oleh senyum yang menjadi candu
Kala itu aku terdiam dan berfikir tentang romantika
cinta
Aku hanya dapat merenung akan jiwa yang
meronta-ronta kasih sayangmu
Namun apalah dayaku saat itu
Aku anggap waktu itu hanya imajinasiku saja
Tapi tak kusangka engkau datang membawaku segenggam
harap
Harap penuh cinta dan kasih sayang
Semenjak hidupku kau penuhi kasihmu
Aku ibarat bunga abadi yang terus tumbuh dan
berharap tak layu
Semerbak mewangi di taman ayodya bersama mu gadisku
Malam panjang yang kutulis kata-kata ini kala aku
merindukan mu sayangku..............
Waduh... judule berat. Wis 'dialektika' pake 'romantika' masihan @_@
BalasHapus