5
Hal Dari Naruto tentang Kehidupan
Anime Jepang, Naruto memang identik
dengan kartun yang menggambarkan tentang pertarungan shinobi antar desa atau
klan dalam setiap ceritanya. Jurus masing-masing shinobi yang unik dan penuh
dengan intrik untuk menguasai dunia shinobi yang berlatar cinta dan ambisi setiap tokoh yang ada. Nah, ada beberapa nilai yang bisa kita resapi dalam kehidupan
sehari-hari dari alur cerita serial anime Naruto. Berikut adalah lima hal nilai
hidup yang bisa kita petik dari Naruto:
1. Tidak
Mudah Menyerah
Hidup
adalah sebuah anugerah dari sang Maha Pencipta dan kita tidak boleh menyerah
dalam menjalani hidup. Apapun keadaan, kondisi, dan masalah yang ada kita tidak
boleh menyerah menghadapinya. Naruto selalu berjuang meski perjuangan yang
harus dilalui nya begitu berat dimana ia menjadi shinobi yang dikucilkan oleh
masyarakat di desanya dan dianggap paling bodoh diantara teman-teman sesama
shinobi namun Naruto punya mimpi menjadi seorang Hokage dan dia mampu
mewujudkan mimpi tersebut. Mimpi yang ia rajut dari ia terlambat sebagai
seorang chunin sedangkan teman-temannya sudah setingkat diatas Naruto tapi ia
tidak pernah menyerah untuk selalu berjuang sampai mimpinya menjadi kenyataan.
Sama seperti kita menjalani dan menikmati hidup, kita pasti punya cita-cita dan
mimpi yang ingin kita raih dan kita harus benar-benar berjuang dan mudah
menyerah agar mimpi itu menjadi nyata.
2. Mencari
Teman Sebanyak Mungkin, Jadikan Lawan Sebagai Kawan
Kita hidup
di dunia ini tidak sendirian kita hidup bersama dengan orang lain dan tentunya
kita harus memiliki teman sebanyak mungkin karena memiliki teman tidaklah mudah
bahkan ada peribahasa mencari 1000 musuh lebih mudah daripada mencari 1 orang
teman. Teman adalah orang pertama yang membantu kita dalam menyelesaikan suatu
masalah saat kita jauh dari keluarga. Naruto yang semula dibenci oleh penduduk
desa dia mulai memiliki banyak teman karena ia rela berjuang demi orang lain
dan demi desanya demi dia memperoleh teman setelah sejak lahir Naruto hidup
sendiri. Naruto juga mengajarkan bahwa berjuang bersama-sama akan lebih muda
daripada berjuang sendirian.
3. Mensyukuri
keadaan yang ada
Kita
sebagai manusia boleh punya mimpi dan ambisi namun kita juga tidak lupa untuk
selalu bersyukur dengan keadaan yang sedang kita nikmati dan kita jalani. Saat
kita menengok orang lain lebih baik dari kita disisi yang lain ada orang lain
yang ingin seperti kita. Naruto dengan mimpi besarnya menjadi seorang hokage
dan menjadi pahlawan Desa Konoha ia tetap mensyukuri keadannya sebagai seorang
shinobi yang levelnya masih di bawah teman-teman nya keadaan sepi dan dibenci
oleh penduduk desa karena ia adalah jinchuriki kyubi dengan kerja keras dan
semangat ia mampu membuat orang lain melihat dirinya dan simpati pada Naruto
sebagai sosok yang dibenci dan dikucilkan. Kita perlu bersyukur dengan keadaan
yang ada sekarang tinggal bagaimana kita untuk terus belajar dan bekerja dengan
sungguh-sungguh.
4. Bekerja
dan Belajar dengan keras
Naruto
mengajarkan pada kita pentingnya untuk belajar dengan keras apabila kita ingin
mewujudkan mimpi kita. Sekarang adalah pijakan kita menuju masa depan itulah
yang bisa petik dari Naruto. Sakit adalah sebagian kecil dari fase yang harus
kita lewati untuk menuju kesuksesan. Semangat dan pantang menyerah harus
tertanam pada diri kita bahwa mimpi pasti bisa diraih dengan pengorbanan dan
perjuangan.
5. Selalu
bersemangat dalam menghadapi hidup
Hadapi
setiap keadaan ataupun masalah dengan sebuah senyuman dan semangat. Setiap
masalah pasti berlalu tinggal bagaimana kita menyikapi nya. Naruto menyikapi
setiap masalah dengan semangat dan senyum meski terkadang ia ceroboh dan kurang
perhitungan. Jadi kita harus belajar menikmati hidup meski setiap orang
memiliki tingkat bahagia yang berbeda-beda tapi alangkah baik jika kita
melewati hari demi hari dengan semangat. Jika kita melewati hidup dengan penuh
semangat adalah kita punya energy positif dalam menikmati langkah kecil kita
menuju impian yang nyata.
Semoga menginspirasi ya teman-teman jika
ada kurang dan lebih atau salah dan benarnya penulis mohon maaf karena tulisan
ini dari sudut pandang penulis sendiri. Semoga bermanfaat J
Komentar
Posting Komentar