Rezeki
Yang Datang Dari Arah Tak Terduga
Seringkali kita
mencemaskan tentang hasil dari sesuatu yang sedang kita kerjakan. Menghitung
hasilnya terlebih dahulu tapi masih stagnan dalam melakukan sebuah pekerjaan.
Kemudian timbul stress memikirkan hasil dan hasil tanpa berfikir sudakah kita
maksimal dalam bekerja.
Pasti jawaban setiap
orang berbeda-beda, inilah alasan mengapa terkadang kita mudah stress dalam
mengerjakan sesuatu. Memikirkan hasilnya terlebih dahulu tanpa peduli pada apa
yang seharusnya kita kerjakan. Memang memulai sangat berat butuh niat dan
tekad.
Niat saja saya rasa masih
kurang, contohnya “kita mau makan” ini niat tapi action apa yang kita lakukan?.
Terkadang saya pribadi masih memikirkan nanti makan soto enak enggak yo, makan
mie ayam kenyang enggak yo, pecel enak enggak yo yang akhirnya justru enggak
makan karena banyak pilihan.
Coba kalau kita punya
tekad menghapus kata “enggak yo” pasti kita akan kenyang karena makan. Itulah
mengapa saya rasa tekad juga perlu ditulis berdampingan dengan niat. Hal
seperti tadi jamak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, bukan soal makan
saja tapi juga aktifitas yang lain.
Itulah sebagai seorang
insan kita perlu mensyukuri nikmat yang ada tidak perlu menduga-duga seperti
apa rezeki yang akan kita peroleh. Karena sesungguhnya rezeki dari Allah SWT
(Tuhan Yang Maha Esa) sudah ditetapkan dan menjadi sebuah rahasia. Sebagai
manusia tentunya kita tidak tau kapan rezeki itu datang darimana, jam berapa,
dan lewat siapa karena rezeki datang dengan cara yang tak terduga.
Pernah suatu ketika saya
memiliki keinginan kuat untuk masuk di Perguruan Tinggi Favorit di Malang dan
saya yakin serratus persen saya diterima lalu saya diuji kesabaran saya dengan
dinyatakan tidak lulus ujian masuk menjadi mahasiswa di kampus tersebut. Sempat
saya down dan bingung, merasa saya mampu dan bisa tapi mengapa saya tidak
diterima itulah pembelajaran sesungguhnya tentang hidup.
Manusia mudah menerima
kebahagiaan, kesenangan, dan apapun yang dia inginkan tapi terkadang manusia
tidak bisa menerima kesedihan, kegagalan, dan kekalahan karena kurangnya kita
bersyukur. Diambang kepasrahan saya memutuskan untuk berencana kuliah di kampus
swasta.
Siapa yang menyangka saat
akan mendaftar di kampus swasta tersebut saya memperoleh informasi dari
internet bahwa masih ada salah satu kampus negeri di Kota Malang yang membuka
pendaftaran mahasiswa baru. Kurang dari tiga pendaftaran saya baru memutuskan
untuk mendaftar dan saya tak pernah menduga bahwa saya diterima.
Inilah salah satu contoh
dari pengalaman hidup saya tentag rezeki yang datang dari arah tak terduga.
Sesuatu hal yang sudah kita siapkan dan kita perkirakan untuk kita peroleh
kalau bukun takdir nya untuk kita. Kita bisa apa, itulah mengapa selalu
bersyukur itu perlu.
Saat kita menduga-duga
rezeki kita dari suatu ruang yang sudah kita tentukan ternyata rezeki kita
datang dari sudut yang tidak pernah kita perhitungkan sebelumnya. Saatnya
semangat dan bergerak melakukan sesuatu sebagai ibadah dan amalan sehingga kita
bisa menjalaninya dengan hati yang lapang dan bahagia. (mad)
Komentar
Posting Komentar