Langsung ke konten utama
Pemikiran Prof. Hendyat Soetopo Tentang Filsafat Pendidikan

Prof. Hendyat adalah sosok ayah bagi mahasiswa Administrasi Pendidikan FIP UM. Guru besar dibidang manajemen pendidikan ini telah berpulang kepada sang maha pencipta namun pemikiran beliau dibidang pendidikan beliau akan tetap abadi sepanjang zaman. Sosok Prof. Hendyat menginspirasi penulis untuk menulis sedikit tentang pemikiran beliau ketika beliau memberi kuliah di kelas penulis. Prof. Hen sapaan akrab beliau adalah sosok dosen yang senang mengkaji kesenjangan das sein dan das sollen tentang ilmu manajemen pendidikan. Salah satu contoh adalah disetiap buku karya beliau selalu mengkaji antara teori, permasalahan, dan praktek penerapan ilmu manajemen pendidikan sehingga sangat bermanfaat tulisan beliau secara praktis bagi praktisi atau akademisi dibidang pendidikan terutama dibidang manajemen pendidikan. Prof Hen juga menulis tentang filsafat pendidikan dan secara kebetulan penulis memperoleh pengalaman langsung saat beliau menjadi dosen pengampu matakuliah filsafat pendidikan di perkuliahan. Pemikiran Prof Hen tentang filsafat pendidikan harus kita pelajari terlebih dahulu pendapat beliau tentang filsafat. Menurut Prof Hen filsafat sebagai metode berpikir, salah satu daya jiwa manusia yang paling dapat dipercaya dan yang telah menghasilkan ilmu filsafat adalah pikir dan pikiran, tetapi dikenal berbagai jenis dan tingkat pikir, seperti berpikir religius, berpikir historis, berpikir sosiologis, dan berpikir empiris positif serta berpikir filosofis, dan berpikir spekulatif teoritis. Berpikir filosofis terdiri atas berpikir sinoptis, berpikir spekulatif, dan berpikir reflektif. Pendapat Prof Hen tentang filsafat menurut penulis mengerucut pada pendapat beliau bahwa filsafat adalah sebuah proses “perenungan” melalui pemikiran yang mendalam terhadap permasalahan disuatu cabang ilmu pengetahuan dalam upaya mencapai kebenaran yang menghasilkan solusi dari permasalahan yang ada pada ilmu pengetahuan. Beliau juga berpendapat filsafat secara sosial-religius bahwa filsafat sebagai sifat terhadap dunia dan hidup berbagai macam sikap yang dikembangkan oleh manusia terhadap alam semesta ini. Hidup adalah pengabdian, atau menyerahkan diri kepada Tuhan seperti orang-orang pemeluk agama atau pencinta menciptakan karya ilmiah atau teori ilmiah bahwa teori filsafat yang spekulatif dan universal, bahkan mungkin hidup sekedar menunda kematian, bahkan dunia ini dipandang sebagai medan permainan sandiwara dan seterusnya yang masih banyak lagi. Pendapat beliau tentang filsafat pendidikan adalah filsafat pendidikan sebagai suatu lapangan studi bertugas merumuskan secara normatif dasar-dasar dan tujuan pendidikan;hakekat dan sifat hakekat manusia, hakekat dan segi-segi pendidikan; isi moral pendidikan; system pendidikan yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinan pendidikan dan metodologi pengajarannya, pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat. Pemikiran beliau tentang filsafat pendidikan beliau bagi dalam dua pendekatan yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan progresif. Perbedaan kedua pendekatan filsafat tersebut penulis identifikasi dari perbedaan tujuan pendekatan filsafat tersebut. Pendekatan Tradisional, bahwa tujuan yang baik dan benar menemukan alat dan sarana, artinya tujuan yang baik harus dicapai dengan alat sarana yang baik pula. Pendekatan Progresif, bahwa tujuan dan dasar-dasar hidup dan pendidikan relative ditentukan oleh perkembangan tenaga pengembang sosial dan manusia yang merupakan sumber perkembangan sosial masyarakat. Beliau juga membagi filsafat pendidikan kedalam tiga jenis aliran pendidikan yaitu filsafat akademis skolastik, filsafat religius theistis, dan filsafat sosial politik. Kesimpulan dari pemikiran Prof Hendyat tentang filsafat pendidikan adalah membiasakan diri untuk berpikir kritis melalui perenungan yang mendalam untuk menghasilkan peremikiran yang reflektif tentang permaslahan yang terjadi antara kesenjangan teori dengan praktik dibidang pendidikan.

Referensi:
Soetopo, Hendyat. 2005. Pendidikan Dan Pembelajaran: Teori, Permasalahan,
   Dan Praktek. Malang: UMM Press





“Guru Ragamu Telah Tiada Namun Ilmumu Akan Abadi Sepanjang Masa”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN Bagus Rachmad Saputra Abstract This research aims to study the management of education in a comprehensive manner from the theory and practice include an understanding of the substance of the management of education ranging from : ( 1) Management Curriculum , ( 2) Management of Students , ( 3) Management of Teachers and Education , ( 4) Management Facility Education and Infrastructure , ( 5) Management of school and Community Relations , ( 6) Financial Management , ( 7) Office Management Education , and ( 8) Management Special Services as a source of reference in the management of schools to be more effective and efficient . Both this paper aims to provide scientific insights about the management of education or educational administration and educational management role in the management of the school as a micro unit in the national education system to support policy -based management school Keywords :

Cerita Tentang Taman Kota

                                                                      Ilustrasi/Pexels.com Di taman kota ini kita menghirup udara segar setiap pagi Tempat biasa kita meluangkan waktu berolahraga  Dari sekian wacana tentang gaya hidup sehat yang kita perbincangkan setiap hari Baru beberapa putaran, Engkau meminta untuk sejenak berhenti  Sejenak kita bertirahat di pinggir jalan taman  Dengan tubuh yang basah dengan peluh keringat  Sambil memandangi mereka yang masih berlari  dan burung merpati yang terbang kesana kemari  Rupanya hari ini, satu dari sekian wacana kita terpenuhi  Untung saja kota ini memiliki taman kota  Diantara laju pembangunan gedung-gedung tinggi yang pesat  Masih ada ruang bagi kita untuk sekedar berlari menikmati udara pagi  2018
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK Bagus Rachmad Saputra Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Kota Malang Email: bagusrachmad47@gmail.com Abstrak: Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolah sebagai pengambil keputusan dalam pengelolaan sekolah akan dihadapkan pada kondisi dan masalah dimana Kepala Sekolah harus mengambil keputusan yang terbaik dalam rangka pengelolaan sekolah agar efektif dan efisien. Persaingan antar individu sebagai komponen yang ada di sekolah tidak dapat dihindari karena setiap individu memiliki motivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan menjadi yang terbaik dalam aktifitas pengelolaan sekolah. Persaingan yang terjadi dapat menimbulkan konflik yang harus disikapi secara bijak oleh Kepala Sekolah sebagai seorang pemimpin di sekolah. Konflik juga dapat disebabkan oleh apa yang diharapkan oleh semua elemen yang ada di sekolah tidak sesuai dengan kenyataan