Langsung ke konten utama






Judul Buku    : Bung Karno The Untold Stories
Penulis            : Wijanarko Aditjondro
Penerbit          : Buku Pintar
Kota Terbit    : Jogjakarta
Tebal Buku    : 300 Halaman
Tinggi             : 20 cm
Lebar              : 14 cm

Sisi kehidupan manusia pasti diwarnai oleh sisi hitam dan sisi putih sebagai hakekat seorang manusia makhluk yang tiada sempurna. Begitu pula dengan seorang pemimpin sebagai seorang manusia biasa. Ia bisa dicintai rakyat dan bisa juga ia dibenci oleh rakyat nya sendiri. Sebagai seorang manusia biasa pemimpin juga bisa saja salah dan memiliki batas. Sosok presiden pertama Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI) Ir. Soekarno atau lebih familier dengan sapaan Bung Karno adalah presiden kharismatik, penuh wibawa, cerdas, visioner, dan mampu menaklukan hati wanita. Bung Karno dengan segala sisinya sebagai seorang manusia biasa yang berjuang demi negara memiliki sisi-sisi lain semasa ia hidup dalam masa pergerakan hingga kemerdekaan. Terlepas dari gagasan penulis yang ingin menjelaskan sejarah bahwa Indonesia pernah hidup di dua orde pemerintahan yang penuh intrik. Penuturan tentang masa-masa akhir Bung Karno sebelum  dan sesudah ia dilengserkan oleh bawahannya sendiri dikupas secara mendalam pada tiap bab “Bung Karno The Untold Stories”.

Seorang Bung Karno adalah sosok representasi perjuangan Indonesia dalam melepaskan diri dari belenggu penjajahan kolonial bersama Bung Hatta sebagai proklamator kemerdekaan. Bung Karno mencerminkan perjuangan rakyat kelas bawah pada masa itu dimana Soekarno kecil lahir dari keprihatinan rakyat yang tertindas sistem kolonial. Beruntung bagi Soekarno muda ia mampu menikmati pendidikan hingga jenjang paling tinggi di masa kolonial dimana tidak semua rakyat pribumi bisa bersekolah. Hampir sebagian hidup soekarno dihabiskan dalam pergerakan revolusi negara ini. Hidup dalam pembuangan pemerintah kolonial, hidup di penjara, dan di anggap orang paling bersalah oleh rakyat yang ia  cintai dan perjuangkan nasibnya pasca tragedi 30 September 1965 merubah kehidupan Soekarno menjadi 180 derajat dari seorang presiden sekaligus pemimpin yang dicintai oleh rakyat menjadi tahanan rumah di Wisma Yaso oleh pemerintahan orde baru.

Soekarno adalah orang yang penuh dengan kasih sayang hingga ia mudah jatuh cinta pada beberapa wanita dengan memiliki sembilan istri namun kita juga tidak bisa serta menyalahkan Bung Karno karena Bung Karno juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan sebagai manusia yaitu mudah mencintai seorang wanita yang ia kagumi. Bung Karno mungkin dibenci oleh aktifis pejuang anti poligami pada waktu itu tapi ada beberapa hal yang orang lain tidak tahu dari mengapa Bung Karno memiliki banyak istri salah satunya adalah kejujuran Bung Karno akan ciptaan Allah dan Bung Karno tidak naif dan munafik untuk memuji wanita yang menurutnya memang cantik. Apalagi Bung Karno memiliki ketampanan dan charisma yang mampu memikat wanita. Kehidupan Bung Karno dan Istri-istrinya terurai lengkap di buku ini. Bagaimana Bung Karno berkenalan dengan mereka hingga mempersunting mereka menjadi istri termasuk kenekatan Bung Karno meminta Inggit Ganarsih sebagai istrinya yang beda usia 45 Tahun dengannya dari suami sah Inggit saat itu yang juga sahabat Bung Karno yaitu Haji Sanusi.


Sebagai seorang negarawan sejati ia lebih memilih meletakkan kekuasaan daripada harus melihat perang saudara pada waktu itu. Kondisi negara yang semakin kacau pada waktu itu pasca peristiwa 1965. Kondisi yang mencekam disaat banyak huru-hara antar angkatan bersenjata. Lewat sebuah surat kontroversial Supersemar yang dimaksudkan sebagai surat tugas untuk mengambil alih keamanan kondisi negara. Berubah menjadi surat pemberian mandat dan “peletakkan” jabatan pada Soeharto. Sang penyambung lidah rakyat tak lagi dianggap oleh rakyat nya sendiri. Sang singa podium tergolak lesu di Wisma Yaso hingga akhir hayatnya. Masa muda yang penuh penderitaan dalam perjuangan Bung Karno justru tidak menikmati masa tua dengan tenang. Bung Karno tetaplah negarawan yang akan selalu dipuja sepanjang masa sebagai sosok presiden Indonesia yang mampu mendobrak dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN Bagus Rachmad Saputra Abstract This research aims to study the management of education in a comprehensive manner from the theory and practice include an understanding of the substance of the management of education ranging from : ( 1) Management Curriculum , ( 2) Management of Students , ( 3) Management of Teachers and Education , ( 4) Management Facility Education and Infrastructure , ( 5) Management of school and Community Relations , ( 6) Financial Management , ( 7) Office Management Education , and ( 8) Management Special Services as a source of reference in the management of schools to be more effective and efficient . Both this paper aims to provide scientific insights about the management of education or educational administration and educational management role in the management of the school as a micro unit in the national education system to support policy -based management school Keywords :

Cerita Tentang Taman Kota

                                                                      Ilustrasi/Pexels.com Di taman kota ini kita menghirup udara segar setiap pagi Tempat biasa kita meluangkan waktu berolahraga  Dari sekian wacana tentang gaya hidup sehat yang kita perbincangkan setiap hari Baru beberapa putaran, Engkau meminta untuk sejenak berhenti  Sejenak kita bertirahat di pinggir jalan taman  Dengan tubuh yang basah dengan peluh keringat  Sambil memandangi mereka yang masih berlari  dan burung merpati yang terbang kesana kemari  Rupanya hari ini, satu dari sekian wacana kita terpenuhi  Untung saja kota ini memiliki taman kota  Diantara laju pembangunan gedung-gedung tinggi yang pesat  Masih ada ruang bagi kita untuk sekedar berlari menikmati udara pagi  2018
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK Bagus Rachmad Saputra Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Kota Malang Email: bagusrachmad47@gmail.com Abstrak: Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolah sebagai pengambil keputusan dalam pengelolaan sekolah akan dihadapkan pada kondisi dan masalah dimana Kepala Sekolah harus mengambil keputusan yang terbaik dalam rangka pengelolaan sekolah agar efektif dan efisien. Persaingan antar individu sebagai komponen yang ada di sekolah tidak dapat dihindari karena setiap individu memiliki motivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan menjadi yang terbaik dalam aktifitas pengelolaan sekolah. Persaingan yang terjadi dapat menimbulkan konflik yang harus disikapi secara bijak oleh Kepala Sekolah sebagai seorang pemimpin di sekolah. Konflik juga dapat disebabkan oleh apa yang diharapkan oleh semua elemen yang ada di sekolah tidak sesuai dengan kenyataan