Mengenalmu Tak Akan Pernah Salah
Februari
Bulan kedua di tahun 2016 yang
berlalu tepat satu bulan mengenal mu sebenarnya mengenal lingkungan baru
sebagai pengantar perjumpaan aku denganmu. Layaknya sebuah perkenalan pada
umumnya aku mengenal namamu dan kamu mengenal namaku tanpa kita tau baik dan
jelek kita. Kata kita memang begitu mesra dalam sebuah perjumpaan. Sandiwara
alam mempertemukan laki-laki yang tak bisa diam ini dengan perempuan yang rajin
berwirausaha. Sebuah perjumpaan yang begitu mesra diantara kita sampai kita
menjadi sebuah kenangan oleh perpisahan. Aku tak pernah menyesali pertemuan
ini. Aku menikmati rumus dan dimensi alam yang terus berputar.
Saat kamu adalah orang pertama yang membaca tulisan-tulisan di
folder laptop ku. Kamu orang pertama yang menyuruhku untuk mempublikasikan
tulisan ku. Itulah awal aku mengenal dunia kepenulisan dan karena aku mengenal
karena dirimu meski kita sebatas teman waktu itu. Semangat untuk menulis muncul
diawali menulis sajak-sajak kata kalau dibaca aku sendiri geli membaca
tulisanku sendiri. Setelah belajar menulis muncul motivasi untuk menulis
proposal skripsi yang sudah terbengkalai menjadi suatu wacana. Aku pribadi yang
mudah meremehkan waktu dan menunda-nunda pekerjaan berubah menjadi pribadi yang
sangat menghargai waktu.
Sempat mengalami masa-masa sulit
dalam menemukan masalah yang akan dijadikan bahan penelitian skripsi. Beban
begitu memuncak hingga aku mulai merasa menyerah pada keadaan dimana aku merasa
begitu tertekan sampai makan, minum, dan tidur aktifitas sederhana saja aku
merasa kepikiran terus dan risau. Tak ada bagiku teman untuk berbagi atau
sekedar aku curhat. Semua beban itu kutanggung sendiri hingga tiba-tiba muncul
sekilas wajah mu yang tersenyum manis. Aku merasa malu jika aku tidak mampu
melewati masa sult ini. Sebagai lelaki aku harus tangguh dan bekerja keras
karena wanita tidak suka dengan laki-laki yang mudah menyerah. Itulah alasan
mengapa aku mencari perhatian mu dulu.
Padahal waktu itu kamu masih
dengan kekasihmu sedangkan aku masih mencari hati ke tiap penjuru hati wanita
dan taka da kutemui ruang hati senyaman saat aku memasuki ruang hatimu. Bagiku
waktu itu kita hanya sebatas senior dan junior atau kakak dan adik karena aku
takut jatuh hati terlalu dalam yang selalu berujung dengan rasa kecewa. Semenjak
mengenalmu aku merasa untuk tidak mudah menyerah dan ketika kita memperjuangkan
sesuatu bersabarlah karena berjuang sendirian itu sulit daripada berjuang
bersama-sama. Jika kau begitu mencintai seseorang kau harus sabar menunggu dan
biarkan dia bahagia bersama orang lain yang jadi kekasihnya saat ini sebelum ia
datang kepadamu dengan membawa senyum yang indah. Mengenalmu adalah anugerah
dari semesta
Mengenal adalah ilusi sebuah pandangan
Namun jika mengenal orang yang kamu cinta
Secara dalam
Ituah cinta yang menyempurnakan
Komentar
Posting Komentar