Langsung ke konten utama

Mencari Passion Serumit Mencari Pasangan

Memasuki masa dewasa masalah akan semakin kompleks yang dihadapi. Mulai dari kuliah yang harus selesai tepat waktu dengan IPK idaman lalu mendapat pekerjaan yang mapan.  Masalah yang akan menghadapkan pada keadaan galau yang luar biasa, galau mencari dan menemukan “Jati Diri”.

Perjalanan menemukan jati diri bisa dianalogikan seperti mencari pasangan, banyak pilihan tapi belum tentu cocok. Sama seperti mencari jati diri banyak bidang yang dilihat sudah sesuai dengan apa yang ada dalam diri, “Wah ini passion ku” kadang terlalu prematur berucap seperti itu.

Nyatanya ketika sudah menemukan passion, diri akan terus diuji seberapa tahan untuk berproses. Karena padi butuh masa untuk tumbuh menjadi beras sama seperti manusia yang sedang mencari jati dirinya hendaknya juga menghargai proses seperti ilmu padi. Jika kesabaran sudah hilang maka yang terucap “Ini bukan passion ku dan aku enggak nyaman” akhirnya galau lagi mencari jati diri yang sebenarnya.

Berujung pada rasa frustrasi seperti tidak ada bidang yang cocok, padahal ada bidang tertentu yang cocok namun kurang sabar dalam menghadapi proses untuk menempa diri. Ditambah terlalu cepat puas diri bila dipuji dan mudah putus asa jika dicerca. Inilah mengapa mencari jati diri begitu rumit seperti mencari pasangan.

Ketika mencari pasangan, selalu  mencari  sempurna namun nyatanya tak ada yang sempurna jika ganjil dan ganjil ada untuk menjadi genap. Terlalu mudah bilang nyaman padahal hanya sesaat karena kenyamanan pasti juga butuh ujian. Ketika diuji dengan masalah dalam hubungan, muncul kata tidak nyaman dan berujung pada perpisahan.

Tidak cocok, banyak berubah tidak seperti dulu, terlalu egois, blablabla seringkali terucap sebagai kata-kata ampuh untuk mengakhiri sebuah hubungan.Inilah mengapa sebuah kenyamanan selalu ada ujian untuk mengukur seberapa tangguh diri menghadapi tekanan untuk yang lebih baik. Mengapa mencari jati diri serumit mencari pasangan karena sama intinya yakni, “Kuat”.

Seberapa kuat melewati prosesnya karena tidak ada hal yang bisa diraih dengan cepat tanpa sebuah usaha dan pengorbanan. Sabar dan mencoba menjadi pribadi yang tangguh itulah kunci menemukan jati diri dan tentunya menemukan pasangan. Harus tahan melewati sebuah proses, karena proses akan menjadikan diri menjadi lebih baik lagi dan lebih matang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN Bagus Rachmad Saputra Abstract This research aims to study the management of education in a comprehensive manner from the theory and practice include an understanding of the substance of the management of education ranging from : ( 1) Management Curriculum , ( 2) Management of Students , ( 3) Management of Teachers and Education , ( 4) Management Facility Education and Infrastructure , ( 5) Management of school and Community Relations , ( 6) Financial Management , ( 7) Office Management Education , and ( 8) Management Special Services as a source of reference in the management of schools to be more effective and efficient . Both this paper aims to provide scientific insights about the management of education or educational administration and educational management role in the management of the school as a micro unit in the national education system to support policy -based management school Keywords :

Cerita Tentang Taman Kota

                                                                      Ilustrasi/Pexels.com Di taman kota ini kita menghirup udara segar setiap pagi Tempat biasa kita meluangkan waktu berolahraga  Dari sekian wacana tentang gaya hidup sehat yang kita perbincangkan setiap hari Baru beberapa putaran, Engkau meminta untuk sejenak berhenti  Sejenak kita bertirahat di pinggir jalan taman  Dengan tubuh yang basah dengan peluh keringat  Sambil memandangi mereka yang masih berlari  dan burung merpati yang terbang kesana kemari  Rupanya hari ini, satu dari sekian wacana kita terpenuhi  Untung saja kota ini memiliki taman kota  Diantara laju pembangunan gedung-gedung tinggi yang pesat  Masih ada ruang bagi kita untuk sekedar berlari menikmati udara pagi  2018
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK Bagus Rachmad Saputra Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Kota Malang Email: bagusrachmad47@gmail.com Abstrak: Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolah sebagai pengambil keputusan dalam pengelolaan sekolah akan dihadapkan pada kondisi dan masalah dimana Kepala Sekolah harus mengambil keputusan yang terbaik dalam rangka pengelolaan sekolah agar efektif dan efisien. Persaingan antar individu sebagai komponen yang ada di sekolah tidak dapat dihindari karena setiap individu memiliki motivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan menjadi yang terbaik dalam aktifitas pengelolaan sekolah. Persaingan yang terjadi dapat menimbulkan konflik yang harus disikapi secara bijak oleh Kepala Sekolah sebagai seorang pemimpin di sekolah. Konflik juga dapat disebabkan oleh apa yang diharapkan oleh semua elemen yang ada di sekolah tidak sesuai dengan kenyataan