Memasuki masa dewasa masalah akan semakin kompleks yang dihadapi. Mulai dari kuliah yang harus selesai tepat waktu dengan IPK idaman lalu mendapat pekerjaan yang mapan. Masalah yang akan menghadapkan pada keadaan galau yang luar biasa, galau mencari dan menemukan “Jati Diri”.
Perjalanan menemukan jati diri bisa dianalogikan seperti mencari pasangan, banyak pilihan tapi belum tentu cocok. Sama seperti mencari jati diri banyak bidang yang dilihat sudah sesuai dengan apa yang ada dalam diri, “Wah ini passion ku” kadang terlalu prematur berucap seperti itu.
Nyatanya ketika sudah menemukan passion, diri akan terus diuji seberapa tahan untuk berproses. Karena padi butuh masa untuk tumbuh menjadi beras sama seperti manusia yang sedang mencari jati dirinya hendaknya juga menghargai proses seperti ilmu padi. Jika kesabaran sudah hilang maka yang terucap “Ini bukan passion ku dan aku enggak nyaman” akhirnya galau lagi mencari jati diri yang sebenarnya.
Berujung pada rasa frustrasi seperti tidak ada bidang yang cocok, padahal ada bidang tertentu yang cocok namun kurang sabar dalam menghadapi proses untuk menempa diri. Ditambah terlalu cepat puas diri bila dipuji dan mudah putus asa jika dicerca. Inilah mengapa mencari jati diri begitu rumit seperti mencari pasangan.
Ketika mencari pasangan, selalu mencari sempurna namun nyatanya tak ada yang sempurna jika ganjil dan ganjil ada untuk menjadi genap. Terlalu mudah bilang nyaman padahal hanya sesaat karena kenyamanan pasti juga butuh ujian. Ketika diuji dengan masalah dalam hubungan, muncul kata tidak nyaman dan berujung pada perpisahan.
Tidak cocok, banyak berubah tidak seperti dulu, terlalu egois, blablabla seringkali terucap sebagai kata-kata ampuh untuk mengakhiri sebuah hubungan.Inilah mengapa sebuah kenyamanan selalu ada ujian untuk mengukur seberapa tangguh diri menghadapi tekanan untuk yang lebih baik. Mengapa mencari jati diri serumit mencari pasangan karena sama intinya yakni, “Kuat”.
Seberapa kuat melewati prosesnya karena tidak ada hal yang bisa diraih dengan cepat tanpa sebuah usaha dan pengorbanan. Sabar dan mencoba menjadi pribadi yang tangguh itulah kunci menemukan jati diri dan tentunya menemukan pasangan. Harus tahan melewati sebuah proses, karena proses akan menjadikan diri menjadi lebih baik lagi dan lebih matang.
Komentar
Posting Komentar