Langsung ke konten utama

Pandemi dan Urgensi Kurikulum Darurat



                                                               Ilustrasi/Pexels.com



          Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama warga Indonesia yang positif terpapar virus corona pada 2 Maret lalu. Kondisi pandemi virus covid 19 begitu masif dimana dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Hingga 3 tulisan ini ditulis, angka masyarakat yang positif terpapar virus tersebut menembus angka 20 ribu lebih. Situasi tanggap darurat pandemi covid 19 yang dikeluarkan pemerintah sejak pertengahan Maret lalu melalui himbauan social distancing, physical distancing, di rumah aja, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak kepada semua bidang.


           Salah satunya bidang pendidikan, himbauan untuk belajar atau kuliah di rumah saja. Ternyata juga tak semudah mengubah tatap muka di ruang kelas menjadi tatap layar di rumah masing-masing. Permasalahan baru justru muncul usai kebijakan belajar di rumah ditetapkan. Mulai ketidaksiapan guru dalam mengubah pola pembelajaran konvensional ke dalam pembelajaran digital, pendampingan orang tua yang belum maksimal mendampingi belajar peserta didik belajar di rumah, hingga keluhan soal kuota internet yang gampang jebol akibat belajar online.

             Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemangku kebijakan pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beserta jajarannya perlu merumuskan pola pembelajaran yang tepat dalam menghadapi situasi pandemi seperti saat ini. Melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tertanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid 19 yang menjadi dasar kebijakan belajar dari rumah. Fasilitas seperti Zoom, Google Classroom, Whatsapp, dll menjadi ruang belajar yang baru. 

             Beberapa teman saya yang coba saya hubungi ternyata banyak mengeluhkan soal kuliah online. Menurutnya kuliah offline lebih enak karena dia lebih mudah memahami penjelasan dosen secara langsung. Selain itu masalah lainnya yakni guru masih kebingungkan memformulasikan seperti apa bentuk pembelajaran daring. Alhasil yang menjadi korban adalah peserta didik yang diberi PR dan tugas yang cukup banyak. Yang membuat mereka stress karena tugas-tugas sekolah yang menumpuk. Masalah yang sempat dikeluhkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Padahal ditengah situasi seperti saat ini peserta didik tidak boleh stress. Stress sendiri dapat menjadi pemicu menurunnya imunitas tubuh manusia dan ini sangat berbahaya ditengah situasi pandemi seperti saat ini.

             Sementara orangtua menjerit karena kuota internet mereka cepat jebol untuk pembelajaran daring. Belum lagi masalah jaringan internet di Indonesia yang belum bagus terutama di daerah tertentu. Tentu akan menambah beban bagi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran berbasis daring.  Kita tidak ingin pandemi seperti ini kembali terulang di masa depan namun juga tidak ada salahnya kita mengantisipasi jika suatu saat akan terjadi situasi seperti saat ini. Mengutip dari pendapat Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo yang dimuat di Jawa Pos edisi Sabtu (2/5) pihaknya menyampaikan tentang pentingnya kurikulum darurat yang didesain untuk mengatasi masalah pembelajaran di masa pandemi. Heru menganggap hal tersebut penting segera dilakukan Kemendikbud mengingat kondisi orang tua, guru, peserta didik, dan sarana prasarana untuk belajar di rumah serba terbatas. 

            Sekali lagi penekanan dalam konteks permasalahan ini bukan lah mengganti kurikulum yang sudah diterapkan. Akan tetapi lebih kepada bagaimana lembaga pendidikan dapat beradaptasi apabila situasi pandemi virus seperti saat ini terulang kembali di masa depan. Sehingga kita tak perlu lagi pusing-pusing memikirkan pola pembelajaran seperti apa yang tepat ketika peserta didik dan guru harus membatasi akses pertemuan mereka di sekolah dengan belajar di rumah aja. Tentu akan lebih bijak jika kita belajar dari peristiwa yang terjadi saat ini sebagai langkah antisipasi di masa depan.

Komentar

  1. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Pendidikan

MANAJEMEN PENDIDIKAN Bagus Rachmad Saputra Abstract This research aims to study the management of education in a comprehensive manner from the theory and practice include an understanding of the substance of the management of education ranging from : ( 1) Management Curriculum , ( 2) Management of Students , ( 3) Management of Teachers and Education , ( 4) Management Facility Education and Infrastructure , ( 5) Management of school and Community Relations , ( 6) Financial Management , ( 7) Office Management Education , and ( 8) Management Special Services as a source of reference in the management of schools to be more effective and efficient . Both this paper aims to provide scientific insights about the management of education or educational administration and educational management role in the management of the school as a micro unit in the national education system to support policy -based management school Keywords :

Cerita Tentang Taman Kota

                                                                      Ilustrasi/Pexels.com Di taman kota ini kita menghirup udara segar setiap pagi Tempat biasa kita meluangkan waktu berolahraga  Dari sekian wacana tentang gaya hidup sehat yang kita perbincangkan setiap hari Baru beberapa putaran, Engkau meminta untuk sejenak berhenti  Sejenak kita bertirahat di pinggir jalan taman  Dengan tubuh yang basah dengan peluh keringat  Sambil memandangi mereka yang masih berlari  dan burung merpati yang terbang kesana kemari  Rupanya hari ini, satu dari sekian wacana kita terpenuhi  Untung saja kota ini memiliki taman kota  Diantara laju pembangunan gedung-gedung tinggi yang pesat  Masih ada ruang bagi kita untuk sekedar berlari menikmati udara pagi  2018
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK Bagus Rachmad Saputra Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Kota Malang Email: bagusrachmad47@gmail.com Abstrak: Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolah sebagai pengambil keputusan dalam pengelolaan sekolah akan dihadapkan pada kondisi dan masalah dimana Kepala Sekolah harus mengambil keputusan yang terbaik dalam rangka pengelolaan sekolah agar efektif dan efisien. Persaingan antar individu sebagai komponen yang ada di sekolah tidak dapat dihindari karena setiap individu memiliki motivasi untuk bekerja semaksimal mungkin dan menjadi yang terbaik dalam aktifitas pengelolaan sekolah. Persaingan yang terjadi dapat menimbulkan konflik yang harus disikapi secara bijak oleh Kepala Sekolah sebagai seorang pemimpin di sekolah. Konflik juga dapat disebabkan oleh apa yang diharapkan oleh semua elemen yang ada di sekolah tidak sesuai dengan kenyataan