Kawan
Ini sebuah akhir dari sebuah awal
Ini sebuah kisah dari yang tak tertulis dan terucap
Aku ingin mengucap satu kata
Padamu kawan..
Bila iwan fals punya mata hati
Aku Cuma punya relung hati
Yang terisi kisah kita kawan..
Tangis
Sedih
Bahagia
Tawa
Bahkan amarah
Aku berikan padamu kawan
Tak pernah tersisa dendam atau luka
Kini tersisa sebuah kisah bahwa kita pernah bersama
Garuda muda pasti terbang tinggi
Ayo kita lihat ia terbang tinggi
Duduk manis bersamamu dengan secangkir kopi
Kawan..
Percayalah tunas baru akan tumbuh lebih baik
Kawan…
Terimakasih…
Puan
Senyum yang indah diwajah itu
Sungguh aku menyukai senyum itu puan
Senyum seorang perempuan yang bersahaja
Sungguh itu senyum yang indah puan
Izinkan aku menatapmu meski dayaku tak mampu memilikimu
Juni
Kala Itu
Aku terlahir dibulan ini
Bersama Pancasila dan Soekarno
Memiliki zodiak gemini
Juni itu ibuku berjuang melahirkan seorang anak laki-laki
Dia adalah Aku…………
Rumah
Tak tau sampai kapan aku berjalan
Terbelenggu rindu kampong halaman
Jauh aku disini merajut harga diri
Membuang cinta dan jauh dari keluarga
Mengais rupiah untuk tidak dianggap rendah
Kini ragaku sudah lelah
Dan aku ingin berbaring lembut dikasur ku
Di rumah
Yang entah kapan aku bisa pulang
Surabaya
Cerita bus kota dan bau menyengat dari sungai
Kini hanya cerita
Tinggal taman-taman kota yang indah
Mungkin kamu adalah kota yang kejam
Pernah aku merasakan pahit dikotamu
Namun berkat dirimulah aku tau
Makna darah bercucuran yang harus dikorbankan
Menuju keberhasilan
Surabaya…
Rindu
Hujan tak jua reda
Segelas kopi tinggal ampas
Kulihat dari jendela rumah
Nampak jalanan sepi dan basah
Andai aku berkhayal aku kau temani disini
Kita nikmati hujan
Layaknya dua sejoli
Ah ini Cuma rinduku saja
Aku memilih tidur kuharap aku berjumpa
Denganmu
Di alam mimpi
Komentar
Posting Komentar