Khas Indentitas
Sekolah
Kepala
sekolah adalah seorang manajer dan pemimpin disekolah. Setiap kebijakan
pengelolaan sekolah berdasarkan strategi kepala sekolah yang dijabarkan melalui
visi dan misi sekolah. Sekolah sebagai suatu organisasi dibidang pendidikan
dengan peran kepala sekolah sebagai manajer sekolah pasti memiliki strategi
dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi sekolah dan perubahan pengelolaan
sekolah. Perubahan pasti akan terus terjadi karena perkembangan zaman dimana
ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus berkembang. Peran kepala sekolah
sebagai seorang manajer adalah mampu membaca setiap perubahan yang ada dan
melakukan pembaharuan pengelolaan sekolah melalui strategi yang diterapkan
disekolah.
Strategi
kepala sekolah inilah yang secara tidak langsung akan menciptakan budaya
sekolah dan menjadi identitas sekolah yang mungkin berbeda dengan sekolah lain.
Menurut Barnawi dan Arifin (2013:105) “saat ini, budaya tidak hanya dipelajari
dalam hal pengaruhnya terhadap organisasi, tetapi juga dipelajari dalam hal
kemanfaatannya terhadap pelayanan pendidikan”. Artinya, setiap perubahan yang
terjadi disekolah dan itu menciptakan budaya sekolah intinya adalah pelayanan
pendidikan yang efektif dan efisien terhadap masyarakat sebagai pengguna jasa
pelayanan pendidikan yang diberikan oleh sekolah. Contoh sekolah menciptakan
kebijakan pelayanan terpadu dimana contoh sederhananya wali peserta didik
setiap hari akan mendapat pesan singkat notifikasi di telepon seluler wali
peserta didik tentang kehadiran peserta didik dan sekolah memiliki akun yang
dapat diakses wali peserta didik untuk melihat nilai peserta didik.
Kebijakan sekolah secara tidak langsung akan menciptakan budaya karena budaya itu
sendiri ada karena kesepakatan dan kebiasaan yang disetujui oleh seluruh warga
sekolah. Melalui contoh tadi kemungkinan budaya yang nanti terjadi disekolah:
(1) menciptakan budaya disiplin bagi peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan, (2) sebagai ciri khas
identitas sekolah sebagai branding sekolah dimasyarakat umum, (3) meningkatkan
prestasi yang diraih oleh sekolah, (4) sebagai bagian dari penerapan pendidikan
karakter. Peran kepala sekolah adalah menerapkan suatu gagasan menjadi kebijakan
yang disepakati oleh seluruh warga sekolah dan diterapkan pada aktivitas
pembelajaran dan pengelolaan sekolah sehingga
menciptakan budaya sekolah sebagai ciri khas identitas sekolah.
Menurut
Marhawati (2012), “budaya sekolah merupakan basis interaksi antara semua
anggota masyarakat sekolah yang meliputi (1) nilai-nilai (kepercayaan,
kejujuran, dan transparansi), (2) norma-norma (peraturan dan perilaku) yang
berlaku dan disepakati oleh semua anggota masyarakat sekolah, serta (3)
kebiasaan yang memberikan keunikan atau kekhususan pada sekolah”. Budaya
sekolah merupakan hasil dari imlementasi kebijakan yang diterapkan oleh kepala
sekolah dan hasil dari budaya sekolah adalah kutipan diatas. Budaya sekolah
juga secara sederhana dapat kita lihat melalui simbol, slogan, atau bahkan
cerita tentang sekolah dimasyarakat. Contoh sederhana budaya sekolah melalui
slogan sekolah, sekolah A memiliki slogan sekolah berwawasan ilmiah sedangkan
sekolah B memiliki slogan sekolah unggulan berbasis karakter dari dua contoh tadi
bahwa slogan juga dapat membentuk budaya sekolah karena slogan sekolah
mencerminkan proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah.
Menurut
Daft (2009), “nilai-nilai dasar yang menjadi karakteristik budaya dapat
dipahami melalui manisfestasi terlihat seperti simbol, cerita, pahlawan,
slogan, dan upacara resmi”. Identitas sekolah terbentuk karena budaya sekolah
yang lahir karena peranan kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dan manajer
dalam merumuskan gagasan dan mengimplementasikan dalam bentuk kebijakan
pengelolaan sekolah yang nantinya akan menjadi budaya sekolah. Setiap kepala
sekolah memiliki strategi yang berbeda-beda dalam mengelola sekolah factor
inilah yang membuat setiap sekolah memiliki budaya yang berbeda-beda dan
menciptakan ciri khas bagi setiap sekolah.
Daftar Rujukan
Arifin dan Barnawi.
2013. Branded School: Membangun Sekolah Unggul Berbasis
Peningkatan Mutu. Jogjakarta: AR-Ruzz Media.
Daft, Richard L. 2009. Manajemen. Terjemahan Tanujaya dan
Tiolina. Jakarta: Salemba Empat.
Marhawati,Besse. 2012. Budaya Sekolah Dalam Implementasi Manajemen
Berbasis
Diakses pada Senin, 2 Januari 2016.
Komentar
Posting Komentar