Tradisi Unik Bernama Mudik
Mudik, tradisi menjelang Lebaran Idul Fitri dimana orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman setelah bergelut dengan rutinitas sebuah pekerjaan.
Jalanan macet, lonjakan jumlah penumpang pengguna transportasi umum, sampai penyedia jasa penukaran uang recehan yang marak di pinggir jalan menjadi pemandangan yang kita nikmati setiap tahun menjelang lebaran.
Setelah itu makanan khas kampung sperti opor, ketupat, dan kue tradisional akan kita jumpai saat pulang kampung. Ternyata esensi mudik bukan sekedar menikmati opor saat lebaran, tapi juga esensi silahturahmi pada orangtua, sanak saudara, dan kerabat.
Jika tidak mudik mungkin tidak akan merasakan mandi bergantian, makan berebutan, atau jalan-jalan bareng keluarga besar, yang menjadi segelintir cerita saat mudik.
Tradisi inilah yang membuat mudik menjadi tradisi yang unik. Setelah menunaikan ibadah Sholat Idul Fitri langsung dilanjutan dengan tradisi sungkeman dengan orangtua dan keluarga besar.
Kemudian dilanjutkan dengan makan opor bersama lalu keliling bersilahturahmi ke tetangga begitu berbeda rasanya saat lebaran dengan hari-hari biasa, mungkin inilah yang menjadi pembeda.
Tradisi memberi uang “THR” pada saudara mungkin ini yang menjadi penyebab maraknya penyedia jasa penukaran uang recehan.
Semangat pulang kampung juga menjadi alasan mengapa orang-orang rela menempuh perjalanan jauh untuk pulang merayakan lebaran dengan tradisi kampung halaman masing-masing.
Bahkan sampai harus menyewa kendaraan pribadi agar bisa menempuh perjalanan lebih cepat dari kendaraan umum. Ketika saya mudik ke Trenggalek, tradisi menghias rumah dan gang-gang kampung dengan kain warna warni dan lampu lampion menjadi pemandangan rutin setiap tahun saat mudik.
Sesampainya disana makanan yang paling ditunggu keluarga adalah masakan Ayam Lodho. Memang di hari lain selain lebaran bisa menikmati ayam lodho tapi saat lebaran ada “Seni “ tersendiri yakni harus berebut untuk menikmati ayam lodho dengan sanak saudara yang lain. Inilah mengapa mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap orang.
Mudik bukan hanya menjadi tradisi kaum muslim yang merayakan idul fitri, mudik juga menjadi ajang pulang kampung bagi kaum non muslim untuk berkumpul dengan keluarga mereka selama cuti kerja. Tentunya tradisi menjadi milik semua orang tanpa pengecualian perbedaan agama.
Sama sepertinya hal nya kaum muslim yang juga libur dan berkumpul keluarga saat libur hari raya umat beragama lain. Inilah cerita sebuah tradisi unik bernama mudik.
Selamat berkumpul dengan keluarga, Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Komentar
Posting Komentar