Aku adalah api yang kelak menjadi abu
Namun aku berharap tidak lekas segera padam
Sementara tanah, air, dan udara sebagai tempat ku berpijak
Merajut cerita tentang hidup,
Hidup yang penuh dengan tempaan cinta dan derita
Berpijak pada keyakinan dan melangkah pada keberanian
Aku hanya mengerti tentang melangkah dengan mimpi yang tak bertepi sekalipun di ujung perbatasan kota ini
Kemudian memasrahkan nasib pada Tuhan, karena ia lah yang berhak menentukan nasib seorang manusia dari sekian usaha manusia itu sendiri
Komentar
Posting Komentar